JAKARTA – Kejuaraan Dunia Esports 2022 atau IESF World Championship ke-14 yang akan digelar di Bali pada November tahun ini menjadi salah satu agenda terpenting dalam Desain Besar Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) 2022. Demikian disampaikan oleh Ketua Harian PBESI, Komjen Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum. pada saat pertemuannya dengan Sekjen Internasional Esports Federation (IESF), Boban Totovsky di Jakarta, Jumat (11/3/2022). Pada kesempatan tersebut Ketua Harian PBESI juga menyampaikan bahwa untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Esports 2022 yang akan dihadiri oleh lebih dari 120 negara tersebut, PBESI telah melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Koordinasi juga dilakukan oleh PBESI dengan berbagai organisasi dan komunitas esports nasional guna menentukan berbagai kebutuhan serta kepentingan fundamental, seperti pemilihan game yang akan dipertandingkan, kesiapan lokasi dan akomodasi, serta yang kritikal adalah penyiapan infrastruktur jaringan untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan kejuaraan. “Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada IESF yang telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan akbar skala dunia ini. Kejuaraan Dunia ini tidak hanya penting untuk pengembangan dunia esports Tanah Air, namun juga penting dalam mengakselerasi kembali roda perekonomian nasional dari sektor industri kreatif digital dan pariwisata. Untuk itu, PBESI akan terus memegang teguh komitmen untuk menjadikan Kejuaraan Dunia Esports 2022 sebagai golden standard yang akan menjadi barometer bagi gelaran-gelaran serupa di masa depan,” ujar Ketua Harian PBESI Komjen Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum. Menanggapi komitmen dan keseriusan PBESI dalam melakukan persiapan menuju Kejuaraan Dunia Esports 2022, Sekjen IESF Boban Totovsky menyampaikan apresiasi dan dukungannya. “Semangat, keseriusan dan komitmen yang kuat yang ditunjukkan PBESI menguatkan optimisme kami akan terwujudnya penyelenggaran Kejuaraan Dunia Esports yang sukses. IESF akan terus memberikan dukungan kepada PBESI.” Sementara itu, pada kesempatan sama, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Octohari mengatakan bahwa Kejuaraan Dunia Esports 2022 serta keseluruhan Desain Besar PBESI memiliki arti penting bagi peningkatan kompetensi olahraga nasional, khususnya esports, di percaturan internasional. “Pembinaan atlet usia dini, pelaksanaan jenjang sistem kompetisi nasional yang sistematis dan terukur melalui kejuaraan-kejuaraan nasional, Pelatnas SEA Games dan Asian Games, serta program-program pemberdayaan ekosistem lainnya yang dijalankan PBESI, membangun keyakinan kami akan kontribusi dan prestasi kelas dunia esports Indonesia yang akan terus meningkat di masa mendatang,” kata Raja.
Kejuaraan Dunia Esports 2022 atau IESF World Championship ke-14 yang akan digelar di Bali pada November tahun ini menjadi salah satu agenda terpenting dalam Desain Besar Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) 2022.
Demikian disampaikan oleh Ketua Harian PBESI, Komjen Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum. pada saat pertemuannya dengan Sekjen Internasional Esports Federation (IESF), Boban Totovsky di Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Ia berharap turnamen ini bisa terlaksana dengan baik, serta pihaknya bisa menyiapkan atlet-atlet yang bisa menorehkan prestasi dan mengharumkan Tanah Air.
“Pertama kami dari PBESI tentunya sangat berterimakasih atas kepercayaan dari IESF dan dukungan dari NOC, sehingga bisa dipercayakan untuk menyelenggarakan World Esport Championship tahun 2022,” ungkap Bambang, Jumat (11/3/2022).
“Saya berharap semua bisa terlaksana dengan baik, sehingga semua kerjasama dan dukungan dari semua pihak akan mempengaruhi keberhasilan,” tambah Bambang.
Terpisah, Ketua Umum Komite Indonesia, Raja Sapta Octohari mengapresiasi PBESI maupun IESPA karena telah menunjukan sportivitas dan batchmark, khususnya di cabor E-sport.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PBESI maupun IESPA yang telah menunjukan sportivitas dan menjadikan batchmark baru dalam melakukan treatmentsiliasi yang luar biasa. Sekali lagi ini semuanya merupakan kepentingan para atlet, merah putih dan Indonesia yang akan menjadi taruhannya,” ujar Raja.
Indonesia akan dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Esport 2022 atau IESF World Championship ke-14. Lewat Kejuaraan yang bakal digelar di Bali pada tanggal 20 hingga 27 November 2022 itu, PBESI menargetkan Indonesia bisa meraih minimal tiga emas.





